Kota Bandung merupakan salahsatu kota primadona di Indonesia, yang menjadikan kota ini jadi rebutan bagi sebagian orang Indonesia maupun diluar Indonesia akan keindahan serta keramah-tamahannya. Kota yang eksotis serta penuh keberagaman membuat orang tergiur dan terbius datang mengunjunginya.
Dengan keprimadonaan ini, Kota Bandung acapkali banyak sebutannya, seperti paris van java, kota kembang, kota wisata dan sebutan lainnya. Yang jadi fenomenal kota ini, yakni dengan sebutan Ibukota Asia-Afrika, kenapa demikian ? sebab Kota Bandung, melahirkan peradaban baru bagi Negara Asia dan Afrika untuk mewujudkan sebuah arti kemerdekaan dan perdamaian dunia.
Berkat keprimadonaan dari Kota Bandung ini, beberapa tahun kebelakang kota tersebut, kembali mendapat predikat sebagai Kota Bersih dan Nyaman, yakni meraih Piala Adipura. Dari Adipura-lah Kota Bandung menyandang predikat Bandung Juara.
Terkait dengan keprimadonaan Kota Bandung tersebut, disalah satu kota ini ada satu kecamatan yang menjadi madona juga, yakni Kecamatan Regol. Sebab, Kecamatan Regol tepat berada di pusat Kota Bandung. Selain itu, kecamatan ini pun memiliki tempat yang penuh dengan ke eksotisannya, seperti; alun-alun bandung, pusat perbelanjaan dalem kaum, kawasan tegallega serta yang baru dibangun belum lama ini taman alun-alun regol.
Kecamatan Regol yang memiliki 7 kelurahan terdiri dari kelurahan; Balongede, Pungkur, Ciateul, Ancol, Pasirluyu, Cigereleng dan Ciseureuh juga diliputi oleh 60 RW. Dalam mewujudkan bandung sebagai kota juara. Kecamatan Regol terus menggelorakan dengan berbagai program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dari program yang bersentuhan dengan masyarakat tersebut, Kecamatan Regol mengajak masyarakat untuk bahu-membahu menjalin kerjasama dalam berbagai keberagaman yang ada. Dengan mempunyai motto juang Gerbang Marema (Gerakan Pembangunan Masyarakat Regol Mandiri) hal ini bukti bahwa Kecamatan Regol serius dalam memujudkan bandung sebagai kota juara.
Selain itu pun, Kecamatan Regol dapat memberikan ruang kepada masyarakatnya untuk saling memiliki serta saling kepedulian. Mewujudkan bandung juara tersebut, bukan slogan semata dari satu pemerintahan saja. Akan tetapi, perwujudan itu harus didasari dari perilaku masyarakat serta institusi pendukungnya.
Bahu-membahu merupakan kata yang pantas untuk disandangkan ketika perwujudan dan kesuksesan itu nampak dalam keberhasilannya. Akan tetapi, semua itu dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan untuk melakukannya. Bagi Kecamatan Regol hal ini sudah biasa dilakukan, sebab perwujudan tersebut tertuang dalam Gerbang Marema .
Dengan motto serta slogan ini-lah kiranya Kecamatan Regol akan mampu mengimplementasikan sebuah gagasan dan ide kreatifitasnya dalam mewaujudkan sebuah tatanan baru serta memberikan prestasi serta prestisiusnya untuk menggelorakan Bandung sebagai Kota Juara. Semoga !!. (Wahyu Adam)