Kemampuan dan keahlian seseorang tidak bisa dilihat dari ukuran bagaimana bisa atau mampu menyelesaikan pekerjaan maupun sebuah permasalahan yang dihadapinya, akan tetapi bagaimana ia cerdas menilisik seberapa jauh mampu melakukan pekerjaan ataupun menghadapi permasalahan tersebut.
Seseorang itu diberi akal dan kemampuan keterbatasan masing-masing oleh Sang Pencipta, tetapi bagaimana kita menerapkan akal dan kemampuan tersebut dengan cekatan, energik serta luwes dalam bertindak. Tidak serta-merta melakukan dengan “semau gue” tanpa melihat kiri-kanan disebelah kita yang pada ujungnya akan menjadi bumerang bagi kita sendiri.
Sehebat apapun itu orang, pasti ada yang lebih hebat daripadanya begitu juga dengan sepintar orang pasti akan ada lebih pintar darinya. Artinya, kehebatan dan kepintaran seseorang itu bukan ukuran untuk menjadi penilaian akan tetapi itu jadi patokan dari sekedar dari sebuah penilaian.
Mencari sebuah penilaian dari pujian orang, merupakan sebuah rekayasa yang diperbuat untuk mencari kepentingan dari penilaian tersebut. Sebaiknya penilaian itu jadi sandaran bagi kita untuk lebih merunduk akan melangkah di hari-hari berikutnya. Sebab, tangtangan kedepannya akan lebih sulit karena banyak kompetisi yang dilalui daripada sebuah mencari penilaian orang.
Sebuah kompetisi dari perjalanan hidup merupakan sebuah pintasan dan juga episode yang semestinya kita jalani dengan kemampuan dan keahlian dimiliki. Walaupun kemampuan dan keahlian kita tak sehebat dimiliki umumnya sebagian orang, tetapi keyakinan dan percaya diri-lah itu yang paling utama. Sebab, dengan memiliki keyakinan dan kepercayaan diri sesulit apapun sebuah kompetisi perjalanan hidup akan kita lalui dengan mudah.
Dari yang kita miliki tentang keyakinan dan kepercayaan itu-lah, keahlian dan kemampuan akan lahir sebuah pengharapan dimana kita akan menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Hari esok dan lusa mengapai hidup takan ada kata risau, resah serta lelah sebab keyakinan dan kepercayaan diri telah ada dipundak.
Harapan dari semua itu, terjawab ketika kemampuan dan keahlian kita bisa mampu dan mengedalikannya dengan sebuah kata “be your self alias jadilah diri sendir” tanpa mengikuti dan menilisik alur yang diperankan orang lain. Sebab drama dan episode perjalanan hidup seseorang hanya kita yang tau..? Wallohhu A’alam Bil Shawab..
